Don't Wait Until It's Too Late

Don't Wait Until It's Too Late
Photo by Alexa Darmel on Pexels

*Tulisan ini ditujukan khusus untuk kamu yang masih ragu untuk mengakses layanan kesehatan mental yang dibutuhkan

Sebagai orang Indonesia, mungkin kita terbiasa menunda pergi ke layanan kesehatan yang diperlukan apabila mengalami keluhan kesehatan.

Misal, kita mengalami keluhan fisik berupa sakit kepala yang sudah dirasakan selama hampir seminggu. Mungkin akan baru kita hiraukan setelah sakit kepala tersebut sudah berlangsung selama kurang lebih 3 minggu atau sebulan.

Tidak hanya keluhan kesehatan fisik, tetapi kita juga bersikap sama terhadap keluhan kesehatan mental. Ditambah lagi dengan stigma terhadap isu-isu psikologis yang masih marak di negeri ini.

Kita semakin merasa enggan untuk mengakses layanan kesehatan mental kalau tidak kepepet banget.

Sebenarnya, hal itu sangat merugikan dan membahayakan bagi diri kita loh.

'Mental health issue is a silent killer'

Photo by Liza Summer from Pexels

Seperti halnya masalah kesehatan fisik, masalah kesehatan mental juga memiliki risiko yang membahayakan diri dan mempengaruhi keselurahan dari jangka harapan hidup kita.

Dilansir dari Walker dan kolega (2015), tingkat mortalitas/kematian cenderung lebih tinggi pada individu dengan gangguan kesehatan mental dibandingkan yang tidak.

Tidak hanya itu, gangguan kesehatan mental juga cenderung diikuti dengan komplikasi kesehatan fisik yang turut memperpendek harapan hidup (life expectancy).

Masalah kesehatan mental yang berwujud lebih abstrak dibandingkan wujud masalah kesehatan fisik juga menjadi faktor tambahan yang membuat masalah kesehatan jenis ini semakin berbahaya dan perlu segera ditangani dengan tepat.

Apabila masalah kesehatan mental dapat segera dideteksi dan ditangani sejak dini, risiko kematian dapat dihindari dan masalah kesehatan mental yang dialami juga memiliki kemungkinan kesembuhan yang lebih cepat karena tingkat keparahannya yang masih rendah.

What To Do?

Photo by Pixabay from Pexels

Apabila kamu mengalami keluhan kesehatan mental (sesederhana kehilangan motivasi, tidak bisa fokus, berat badan naik atau turun secara drastis, dsb.) dan hal-hal tersebut telah mengganggu keseharianmu, kamu bisa segera mengakses layanan kesehatan mental yang tersedia.

Terdapat dua jenis layanan yang bisa kamu coba;

Layanan Kesehatan Mental Konvensional

Kamu bisa menghubungi lembaga atau biro psikologi dan menjadwalkan sesi konsultasi dengan psikolog yang sesuai. Beberapa lembaga atau biro psikologi menyediakan paket konsultasi yang dapat dilakukan secara online maupun offline, sehingga kamu bisa lebih fleksibel memilih sesuai dengan kenyamanan kamu.

Di Lumina Consuting sendiri, kami menyediakan paket konsultasi secara online demi keselamatan dan kesejahteraan fisik klien selama pandemi ini. Kamu bisa menghubungi narahubung Lumina di +62 858-1117-0606 (WhatsApp Business/Admin Lumina Istiqomah) untuk mendapatkan informasi lebih rinci dan melakukan pendaftaran sesi konsultasi.

Layanan Self-help Kesehatan Mental

Sejumlah aplikasi mobile berjenis self-help sudah mulai dikembangkan selama beberapa tahun terakhir ini. Kelebihannya adalah harga yang terjangkau dan akses yang lebih mudah.

Kamu bisa coba untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi self-help seperti Fabulous, being, Wysa, Stresscoach, dan masih banyak lagi. Beberapa aplikasi juga terhubung dengan komunitas dan profesional/psikolog. Aplikasi-aplikasi tersebut antara lain, seperti 7 Cups dan VOS.

Berdasarkan temuan sejumlah penelitian, aplikasi self-help ini terbukti efektif dalam menangani gejala gangguan kesehatan mental dengan catatan pengguna harus berkomitmen dan rajin menggunakan aplikasi ini setiap harinya.

Jika kamu merasa tidak cocok setelah menggunakan layanan jenis ini, kamu selalu bisa mencoba mengakses layanan kesehatan mental konvesional ya.

Akhir Kata,

Mungkin kamu akan menghadapi begitu banyak rintangan dalam mengakses layanan kesehatan mental yang kamu butuhkan; entah itu stigma, keterbatasan finansial, keterjangkauan akses dan psikolog, dan sebagainya. Namun saya berharap hal ini tidak membuat kamu putus asa mencari pertolongan. Kamu berhak untuk bahagia.

Get the help you need. Bright days await. <3

Zahra Wibowo

Zahra Wibowo

Zahra is an undergraduate Psychology student in Universitas Indonesia. She loves to share her ideas through writings, designs, and illustrations.
Jakarta